Wednesday, May 22, 2013

Absolutely Don't Try This At Real Life Because This Is Not Normal Sexual Expression

Paraphilia...apa itu paraphilia? Sebelum saya masuk pada definisi dari istilah itu....saya ingin merecall kembali tentang apa yang sudah pernah saya tulis sebelumnya tentang ekspresi seksual dimana kalau ada persetujuan dari kedua pihak maka suatu hubungan boleh saja dilakukan asal kedua pihak terpuaskan. Nah tetapi kalau untuk yang akan kita bicarakan kali ini....prinsip yang sudah saya katakan itu tidak berlaku kali ya? Karena kali ini yang akan kita bicarakan adalah ekspresi seksual yang lain dari biasanya...atau abnormal mungkin ya kalau di Indonesia...baiklah kalau begitu kita mulai saja pembahasan kita tentang paraphilia

Paraphilia adalah fantasi seksual yang menggairahkan, dorongan seksual, dan perilaku yang terus muncul dan intens yang melibatkan suatu nafsu untuk objek erotis pada 6 bulan atau lebih yang melibatkan objek bukan manusia, penderitaan atau memalukan diri sendiri atau pasangan, atau anak-anak. Perilaku paraphilia ini menimbulkan tekanan penting dan menghambat kemampuan seseorang dalam bekerja, berinteraksi dengan teman, dan area penting lainnya. Orang dengan paraphilia bisa datang dari berbagai tingkat sosial ekonomi yang berbeda, bisa dari berbagai etnis dan kelompok ras tertentu, dan juga bisa dari berbagai orientasi seksual yang berbeda. Faktor yang ditemukan berhubungan dengan perkembangan paraphilia termasuk didalamnya kehidupan seks orang tersebut, tumbuh di keluarga yang bermasalah atau mengalami masalah keluarga pada waktu masa anak-anak dan kekerasan seksual di masa lalu. 

Jenis-jenis paraphilia sendiri ada banyak...mulai dari fetishism, sadism, masochism, exhibitionism, voyeurism, transvestism, dan pedophilia. Penanganan untuk orang dengan paraphilia pertama perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan melalui self-report, observasi perilaku, tes fisiologis atau tes kepribadian. Secara keseluruhan tujuan paling penting dari terapi adalah harus dapat merubah perilaku orang tersebut. Penanganan untuk paraphilia mungkin dapat dilakukan lewat terapi kelompok, individual, atau family therapy, pengobatan medis, edukasi atau mengubah cara berpikir, dan kelompok yang biasa disebut self-help groups. Terapi perilaku adalah yang paling sering digunakan dalam menangani paraphilia, teknik seperti shame aversion, systhematic desensitization, orgasmic, reconditioning, dan satiation therapy. Intervensi lewat obat-obatan dan operasi juga dapat dilakukan melalui testosterone suppressing drugs, antidepressants, dan chemotherapy juga dapat digunakan.

Ok...semuanya saya rasa sudah jelas ya hehehe mulai dari apa itu paraphilia, jenisnya, dan bagaimana intervensinya...kalau menurut saya kenapa bisa ada berbagai perilaku menyimpang itu tentunya karena ada pengalaman masa lalu yang menyebabkan orang tersebut tumbuh menyimpang...sebab menjadi seorang dengan paraphilia itu bukanlah merupakan sesuatu yang bersifat turunan...melainkan karena pilihan....mereka memilih untuk menjadi orang seperti itu tentu ada sebabnya...entah karena waktu kecil pernah mengalami kekerasan seksual atau masalah dalam keluarga...ya tentunya saya kasihan melihat orang dengan paraphilia karena mereka terjebak dalam penjara sosial menurut saya...dimana apabila mereka ketahuan memiliki ekspresi seksual yang tidak biasa ini kemungkinan mereka akan langsung diberi label oleh masyarakat. Sebab hal-hal seperti ini bukanlah merupakan sesuatu yang umum dan dibenarkan dalam lingkungan masyarakat....oleh karena itu saya rasa sangatlah penting untuk orang dengan paraphilia (apabila ia merasa terganggu dengan keadaannnya sekarang) untuk mencari penanganan atau pengobatan...tetapi kalau mereka sendiri tidak merasa terganggu dengan ekspresi seksual mereka ya...mereka tidak perlu mencari pengobatan atau semacamnya....karena tidak ada gunanya juga diobati kalau orangnya sendiri tidak mau berubah....

Wednesday, May 8, 2013

Why Bother Being Hypocrites When You yourself Need to Express Your Sexual Desire?

Cara mengekspresikan bentuk cinta pada pasangan dapat dilakukan dalam bentuk sexual expression...apa itu sexual expression? Yang dimaksud dengan sexual expression adalah cara seseorang memuaskan kebutuhan seksualnya dalam cara tertentu. Dalam pertemuan kelas perilaku seksual kali ini saya melihat berbagai bentuk ekspresi seksual yang dapat dilakukan oleh pasangan menikah...dan menurut saya semuanya itu adalah suatu hal yang menarik karena dengan tahu berbagai informasi tersebut saya menjadi lebih mengerti tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing ekspresi seksual yang ada dalam pasangan menikah. Mungkin kalau untuk budaya indonesia segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran aktivitas seksual masih tidak begitu banyak yang terbuka...tetapi dengan ikut kelas perilaku seksual kali ini setidaknya saya sudah mengetahui beberapa hal tentang aktivitas seksual yang dilakukan oleh baik pria dan wanita, kemudian saya juga menjadi tahu kenapa mereka melakukan aktivitas seksual tersebut (seperti masturbasi misalnya...). Pada dasarnya menurut saya segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia didasari oleh adanya kebutuhan, oleh karena itu apabila kebutuhan itu tidak dapat terpenuhi dengan cara yang sehat maka akan terjadi konflik batin dalam diri orang tersebut.

Lalu untuk masalah ekspresi seksual terkadang juga dipengaruhi oleh agama dan budaya. Kedua hal ini sangatlah kuat loh pengaruhnya pada ekspresi seksual yang dapat dilakukan oleh seseorang. Pada agama tertentu ada yang menganggap bahwa melakukan masturbasi merupakan suatu dosa sehingga seseorang tidak diperbolehkan melakukan masturbasi. Padahal masturbasi sendiri sebenarnya merupakan bentuk atau cara ekspresi seksual yang dilakukan oleh baik laki-laki maupun perempuan untuk memenuhi kepuasan seksual tersendiri. Untuk negara yang menganut budaya ketimuran seperti Indonesia maka beberapa gaya atau posisi dalam berhubungan seksual tidaklah semuanya cocok disini bahkan beberapa gaya atau posisi seksual tersebut mungkin dianggap tidak pantas disini. Tapi ya itu kembali lagi ke perjanjian aturan main yang sudah ditetapkan oleh pasangan menikah, jadi kalau memang keduanya sudah setuju dan tidak ada masalah dengan gaya main tersebut...ya tidak jadi masalah yang penting baik kebutuhan suami maupun istri sama-sama saling terpenuhi.

Salah satu bentuk ekspresi seksual yang sudah ada pada setiap diri orang adalah fantasi seksual. Kenapa seseorang berfantasi seksual? Karena dengan fantasi seksual, kita dapat membayangkan suatu hal yang tidak dapat kita lakukan di dunia nyata. Terkadang ada banyak aktivitas seksual yang ingin dilakukan oleh seseorang tetapi tidak diijinkan oleh norma yang ada karena dianggap terlalu tabu, sehingga dengan fantasi seksual orang tersebut setidaknya dapat memuaskan kebutuhannya tanpa perlu dikecam atau dipersepsikan negatif oleh norma yang diatur dalam lingkungannya. Selanjutnya perlu diketahui atau diingat bahwa fantasi seksual pada laki-laki dan perempuan berbeda loh....letak perbedaannya sangat sederhana sebenarnya, jadi begini kalau perempuan lebih sering melakukan fantasi dimana ia dengan pasangannya menghabiskan waktu berdua dalam suasana romantis dan lebih banyak melibatkan sentuhan seperti membelai rambut dan memegang tangan. Tetapi kalau fantasi seksual laki-laki lebih agresif dan aktif tidak lambat seperti fantasi seksual perempuan, laki-laki lebih sering berfantasi tentang hubungan seksual secara langsung tanpa adanya sentuhan atau adegan suasan romantis. Setidaknya itulah yang saya dengar dari pembelajaran tentang fantasi seksual di kelas perilaku seksual tadi.

Jadi kesimpulannya kita tidak perlu munafik atau menolak tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ekspresi seksual yang ada...pada dasarnya manusia itu sendiri adalah makhluk yang memiliki kebutuhan atau dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Nah sekarang yang menjadi masalah itu terkadang cara untuk memenuhi kebutuhannya itu yang salah...seperti kasus pemerkosaan dan semacamnya itu merupakan cara yang salah untuk memenuhi kebutuhan seksual seseorang, karena dimana-mana menurut saya tidak adil kalau hanya satu pihak yang menikmati dalam melakukan hubungan seksual. Ya harus ada kesepakatan bersama tentunya kalau mau melakukan hal tersebut sehingga dua pihak sama-sama terpuaskan dan tidak dirugikan, bukankah kalau begitu lebih baik? hehehe : )

Wednesday, May 1, 2013

Unexpected things might happen if you are not careful.

Penyakit menular seksual atau yang biasa dikenal dengan sexually transmitted disease dapat menular melalui cara yang tidak terduga. Hal ini saya ketahui setelah mendengar beberapa materi presentasi yang dibawakan oleh teman mahasiswa dalam kelas perilaku seksual. Menular secara tidak terduga ketika orang yang tertular tidak menyadari bahwa properti yang ia pakai seperti handuk atau jarum suntik yang dipakai tidak steril dan pernah dipakai oleh orang yang memiliki penyakit menular seksual. Lalu penyakit menular seksual ini sendiri sebenarnya ada banyak macamnya mulai dari herpes, syphilis, ectoparasitic, gonorrhea, dan yang paling dikenal (menurut saya) HIV dan AIDS. Semua penyakit ini dapat menyerang semua orang tanpa pandang usia maupun jenis kelamin. Lalu apakah karena penyakit menular seksual kemudian dapat diasumsikan kalau penyakit ini pasti ditularkan melalui hubungan seksual? Tunggu dulu....justru cara berpikir seperti ini yang salah karena tidak semua orang yang memiliki penyakit menular seksual dikarenakan ia telah melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit tersebut. Mereka mungkin adalah korban atau orang yang sama sekali tidak mengetahui tentang kebersihan properti yang mereka pakai seperti air di toilet umum, jarum yang dipakai untuk tato atau donor darah, ataupun handuk di tempat pijat refleksi / sauna dan berbagai hal lainnya. Tetapi sayangnya tidaklah mudah untuk mengubah persepsi masyarakat soal penderita HIV ataupun AIDS, mungkin masih ada beberapa orang yang memiliki persepsi negatif terhadap mereka bahkan menghindarkan diri dari korban penderita HIV atau AIDS karena takut tertular. 

Hampir semua penyakit menular yang sudah saya sebutkan diatas memiliki obat atau cara untuk disembuhkan melalui penggunaan obat antibiotik, tetapi untuk penyakit HIV atau AIDS sampai saat ini seperti yang kita tahu belum ditemukan obatnya. HIV cukup sulit untuk dideteksi karena adanya masa inkubus/laten (5-7 tahun), yaitu masa dimana seseorang tidak memperlihatkan gejala bahwa ia mengidap HIV sehingga seringkali seseorang telat mengetahui kalau dirinya terkena HIV. Setelah terkena HIV, apakah berhenti sampai disitu? Tidak juga karena setelah sistem kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV, seseorang akan sangat mudah terkena sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia, fase lanjutan inilah yang kemudian dikenal sebagai penyakit AIDS. Ada satu hal yang perlu diingat yakni HIV ataupun AIDS bukanlah penyakit turunan, karena keduanya memerlukan pintu masuk untuk terjadinya pertukaran cairan tubuh. In fact, penyakit HIV/AIDS memiliki 3 jalur penularan yang semuanya melibatkan pertukaran cairan tubuh: (1) hubungan seksual, (2) melalui darah yang mengandung HIV, (3) dari ibu pengidap HIV kepada bayinya. 

Sangatlah penting untuk mengubah pikiran mind set kita terhadap orang yang mengidap penyakit menular seksual, apabila biasanya kita selalu memiliki stereotipe negatif tentang diri mereka maka ada baiknya kita mulai mengubah cara berpikir kita. Saya rasa sangatlah kasihan bagi para penderita HIV/AIDS apabila mereka sudah tidak memiliki tempat lagi untuk bersosialisasi dengan orang lain disebabkan karena kondisi tubuh mereka saat ini. Terlepas dari apakah mereka tertular karena kesalahan mereka sendiri atau tidak, mereka (para penderita HIV/AIDS) seharusnya mendapatkan tempat di masyarakat untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam hidupnya. Lalu tentunya karena penyakit HIV/AIDS belum ada obatnya maka hal yang dapat kita lakukan adalah mencegah agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita, karena kalau sudah terjadi ya seperti nasi sudah jadi bubur...tidak dapat dikembalikan seperti semula.

Dan kalaupun pada akhirnya seseorang didiagnosa HIV/AIDS maka apakah itu akhir dari hidupnya? saya rasa daripada terus menyesali apa yang sudah terjadi ada baiknya orang tersebut mengikuti salah satu kutipan ini 

“Turn your wounds into wisdom.” 
― Oprah Winfrey

Jadi daripada menyesali apa yang sudah terjadi ada baiknya kita belajar dari apa yang sudah terjadi dan menggunakan pengalaman tersebut agar hal yang sama tidak terjadi kembali.

Wednesday, March 27, 2013

Information about Signs, Assistance, and Prevention of Pregnancies

Di waktu sekarang ini, banyak yang dapat dilakukan agar dapat hamil. Untuk hamil bahkan wanita tidak perlu menikah hehehe tidak percaya? Ada caranya loh bahkan dengan teknologi sekarang seorang wanita yang sudah berumur 43 tahun pun dapat melahirkan. Proses ini dinamakan in vitro fertilization (IVF) yakni suatu proses yang dilakukan dengan cara memberikan pasien perempuan berbagai obat yang dapat memproduksi beberapa ovum (sel telur), dan ketika waktunya tepat maka sel telur tersebut akan diambil. Kemudian di lab setelah ovum diambil, langsung dilakukan upaya untuk fertilisasi sel telur dengan sperma yang sudah disiapkan. Setelah terbentuk beberapa embrio kemudian embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam uterus. Setelah itu hanya perlu menunggu proses kehamilan untuk terjadi. Yah meski begitu cara ini tidak selalu berhasil hehehe beberapa faktor seperti usia juga berpengaruh dalam proses ini, apabila usia sudah terlalu tua maka ada kemungkinan sel telur yang dimiliki kurang baik.

Nah kalau cara untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan bagaimana? Dapat dilakukan dengan alat ukur kehamilan yang mengetes hormon dalam darah yang dikenal sebagai human Chorionic Gonadotropin (atau biasa disebut hCG), hormon ini diproduksi selama kehamilan. Hormon hCG ini dapat diproduksi oleh sel dalam plasenta yang berkembang dan dapat diidentifikasi dalam urine atau darah dalam waktu 8 sampai 9 hari setelah ovulasi. Tetapi tes hormon yang biasa dilakukan di rumah terkadang kurang akurat....yang paling akurat dari semua tes kehamilan adalah radioimmunoasay blood tests (RIA). Tes RIA ini dapat mendeteksi hCG dalam waktu beberapa hari setelah konsepsi dan juga berguna untuk memantau perkembangan kehamilan.

Pasangan yang sudah menikah sekian lama juga belum tentu dapat memiliki anak, hal ini disebabkan karena adanya masalah kesuburan atau biologis pada salah satu pasangan menikah. Tetapi ada cara yang dapat dilakukan agar pasangan menikah dapat memiliki anak. Beberapa cara tersebut adalah (1) Fertility drugs atau obat kesuburan untuk membantu pria dan wanita yang memiliki susunan hormon tidak biasa yang mungkin dapat menghalangi proses ovulasi atau produksi sperma. (2) Surgery, pada wanita dilakukan untuk memperbaiki abnormalitas pada bagian yang menghalangi masuknya sperma di fallopian tubes sedangkan pada pria juga dapat dilakukan untuk mengangkat segala sesuatu yang menutupi jalan keluarnya sperma di vas deferens.(3) Artificial insemination, adalah proses memperkenalkan sperma pada organ reproduktif wanita tanpa melalui hubungan seksual. 

Tetapi seandainya pasangan belum mau memiliki anak maka ada beberapa alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk menghindari kehamilan. Cara yang paling mudah adalah menggunakan kondom, tetapi kalau di luar sana seperti di Amerika Serikat ada banyak cara yang dapat digunakan loh dan belum ditemukan di Indonesia seperti:
(1) Hormonal Ring: lebih dikenal sebagai NuvaRing, benda ini berbentuk cincin kecil yang dimasukkan jauh kedalam vagina. Setelah cincin tertahan di dalam vagina, suhu tubuh dan kelembaban akan mengaktifkan pelepasan dari hormon progestin dan estrogen yang dapat menghambat ovulasi.
(2) Patch: dinamai sebagai Ortho Evra Patch berbentuk seperti lembaran tipis yang dapat ditempel pada punggung, dada, pantat dengan tujuan yang sama dari hormonal ring yaitu melepaskan hormon progestin dan estrogen untuk menghambat ovulasi.
(3) Progestin-Only Pills: biasa disebut sebagai minipils merupakan pil yang dipakai untuk hanya menghasilkan hormon progestin, karena tidak semua wanita dapat menerima hormon estrogen. Fungsinya sama untuk menghambat ovulasi.
(4) Subdermal Implants: benda ini ditanam di bawah kulit lengan atas kemudian dengan sendirinya benda yang berbentuk silinder tabung ini akan mengeluarkan hormon progestin untuk menghambat ovulasi.
(5) Hormonal Injectables: adalah suntik hormon yang mulai bekerja dalam waktu 24 jam. Berfungsi menekan ovulasi, memperlebar dinding serviks dan mengubah lapisan endometrium.

Jadi bagaimana menurut anda? Kehamilan dan proses melahirkan itu merupakan sesuatu yang luar biasa dan penting bukan? hehehe itu sebabnya banyak ditemukan berbagai cara untuk membantu kehamilan bagi pasangan yang ingin punya anak. Tetapi kalau masih mau menunda kehamilan juga bisa dilakukan hehehe. Semoga semua informasi ini dapat bermanfaat bagi kita di masa yang mendatang and I hope you enjoyed reading it as I enjoy writing it :D

Saturday, March 16, 2013

Men and Women Relationship Can Become Quite Complex When They Get Married

Menurut kalian, pacaran itu hubungan yang menyenangkan atau hubungan yang serius? Kalau menurut saya pacaran itu hubungan menyenangkan loh hahaha :P kenapa menyenangkan? Soalnya menurut saya, segala sesuatu pada waktu masih pacaran itu masih menyenangkan dan belum ada serius-seriusnya (menurut saya loh :D), tetapi lain cerita kalau sudah sampai pada hubungan menikah....ini baru saya bilang hubungan yang serius hehehe....karena pada waktu pacaran itu semuanya masih yang enak-enak saja....masih tinggal sama orang tua, belum mikir pekerjaan, ataupun memikirkan biaya untuk pendidikan anak....kalau sudah menikah wah makin banyak tanggungannya dan harus lebih serius dalam memikirkan masa depan keluarganya bagaimana hehehe. Well semua ini telah dibahas dalam kelas perilaku seksual dengan topik tentang adult sexual relationship...

Jadi biasanya apa yang dilakukan oleh orang berpacaran? Tentunya hal yang sering dilakukan oleh orang berpacaran adalah kencan atau dating. Kalau di negara barat pada waktu dulu, kencan dilakukan dengan pihak laki-laki menjemput pasangannya pihak perempuan di rumahnya, dan kemudian pihak laki-laki harus menjelaskan maksud kedatangannya pada orang tua pihak perempuan dan pihak laki-laki juga hanya boleh membawa pihak perempuan pergi ke acara-acara yang positif (seperti pergi menonton, atau pergi ke acara festival sekolah). Katanya begitulah cara kencan dilakukan di negara barat pada waktu dulu...tapi menurut saya cara berkencan begitu sangat bagus hahaha, sebab menurut saya seharusnya pihak orang tua mengetahui anaknya akan pergi kemana dan dengan siapa. Dengan begitu maka orang tua pun tidak akan perlu khawatir anaknya sedang pergi kemana dan dengan siapa....Tetapi mungkin pacaran sekarang berbeda dengan dulu sekarang pacaran juga dapat dilakukan lewat bbm ataupun media internet sehingga jarang bertemu pun menjadi tidak masalah. 

Hmm mungkin untuk bagian yang satu ini masih belum diperbolehkan kalau di Indonesia...bahkan bisa dibilang dianggap sebagai suatu hal yang tabu....ya yang kita akan bahas adalah mengenai kohabitasi atau kalau lebih gampangnya didefinisikan sebagai pasangan pria dan wanita yang tinggal bersama dalam satu rumah tanpa ikatan pernikahan. Kalau di budaya barat hal seperti ini diperbolehkan karena bagi mereka hal ini adalah cara bagus untuk latihan sebelum melakukan hal yang sebenarnya (atau dengan kata lain menikah). Jadi kalau memang tidak cocok ya sudah tinggal pergi begitu saja tanpa perlu ada proses hukum seperti perceraian. Tetapi tetap saja...apa yang dianggap baik disana belum tentu dianggap baik disini...karena adanya faktor budaya dan agama serta berbagai faktor lainnya. Kalau menurut saya sendiri, sebaiknya tidak perlu latihan atau tinggal bersama seperti itu....kalau memang sudah serius mau menjalani hubungan dan tinggal bersama untuk membangun keluarga baru...ya jangan setengah-setengah niatnya, harus punya komitmen dalam hidup bersama dan seandainya memang ada masalah ya diselesaikan bersama-sama....jadi latihannya itu langsung dalam kehidupan pernikahan saja jangan lewat cara lain seperti tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan....selain tidak sesuai dengan budaya indonesia juga melanggar norma yang berlaku di masyarakat....

Jadi tidak perlu latihan...kalau memang mau hidup bersama ya menikah saja, tetapi memang resikonya adalah kalau tidak bisa menangani masalah yang terjadi di kehidupan pernikahannya nanti akan terjadi perceraian. Sebenarnya kenapa perceraian bisa terjadi? Hal ini sulit untuk dijawab....karena masing-masing pasangan punya cerita mereka sendiri kenapa pernikahan mereka gagal. Sekarang ini dikatakan kalau angka perceraian terus meningkat, bahkan di negara Amerika perceraian sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan media internet. Melalui aplikasi yang dinamakan point-and-click divorce maka form perceraian di setiap negara dapat diperoleh dengan biaya kurang lebih $250, pasangan dapat melakukan proses perceraian secara online dalam privasi di rumah mereka sendiri. Form perceraian yang sudah lengkap akan dikirimkan melalui fax ke pengadilan negeri. Ya mungkin di Indonesia masih belum ada yang seperti itu......(tetapi hal ini bukan tidak mungkin dilakukan di Indonesia pada masa yang mendatang).

Ok....ternyata menikah itu lebih serius dibanding pacaran kan? makanya pacaran itu masih yang masa-masa menyenangkan...jadi nikmati selagi bisa hahaha tetapi menikah juga dapat menyenangkan sebenarnya kalau kita tahu triknya dan mungkin cara untuk mempertahankan pernikahan dapat kita pelajari dari ungkapan ini: 


To marry is to halve your rights and double your duties
- Arthur Schopenhauer


Ya jadi artinya dengan menikah seseorang harus lebih serius dalam menjalani kehidupan, karena sekarang kehidupannya bukan hanya milik dirinya pribadi dan kepentingan keluarga menjadi suatu hal yang lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.

Friday, March 8, 2013

It Seems Law OF Attraction Is Not All About Looks.

Hmm kali ini dalam kelas perilaku seksual yang dibawakan oleh Bu Henny, kami dapat kesempatan untuk menonton film yang diputar di ruang audio visual tentang Science of Sex Appeal. Pada awal film, saya melihat berbagai pasangan menikah mulai dari yang dewasa awal, menengah, dan dewasa akhir menceritakan tentang hal apa yang membuat diri mereka tertarik satu sama lain dengan pasangannya. Sepanjang film tersebut, saya sungguh menikmati apa yang saya lihat dalam arti saya mengetahui banyak hal baru yang tidak saya ketahui...ternyata ada begitu banyak konsep yang dilibatkan dalam hukum daya tarik antar lawan jenis. Nah mau tahu apa saja yang dibahas? Yuk mari saya jelaskan beberapa hal yang saya dapat dari kelas perilaku seksual hari itu:

1. Golden Ratio
Ternyata ada hukum yang mengatur tentang wajah seperti apa yang dianggap menarik oleh banyak orang. Ya hukum itu adalah golden ratio, atau hukum yang secara sederhana dapat dijelaskan kalau dalam angka sebagai perbandingan antara 7 : 10. Maksudnya kalau pada muka manusia adalah jarak antara mata kanan dan kiri harus memiliki perbandingan jarak yang lebih sempit, dibanding jarak lebar wajah di bagian mulut. Yaa intinya muka yang simetris akan dianggap lebih menarik dibanding muka yang tidak simetris. Hal ini juga yang dianggap menentukan apakah seseorang memiliki muka yang maskulin atau feminim. Hal ini juga berlaku pada bentuk tubuh perempuan, tubuh perempuan dianggap menarik apabila mengikuti hukum ini. Tubuh perempuan akan dianggap menarik apabila proporsi pinggang perempuan lebih lebar dibanding pinggulnya. 

2. Masa Subur Perempuan / Ovulasi
Dikatakan bahwa perempuan yang sedang memasuki masa subur / ovulasi akan memiliki kulit yang lebih cerah dan tidak berminyak sehingga muka mereka akan dilihat lebih menarik dan feminim oleh para laki-laki. Pada saat masa ovulasi ini juga perempuan mengalami perubahan suara dibanding ketika sedang tidak pada masa subur. Pada penelitian yang dilakukan, ditemukan hasil bahwa suara perempuan yang sedang pada masa suburnya dianggap lebih feminim atau menarik oleh para laki-laki. Selain itu pada masa ovulasi ini juga, perempuan mengeluarkan hormon copulin, atau hormon yang berperan dalam menangkal bau hormon testosteron yang dikeluarkan oleh laki-laki atau yang biasa dikenal dengan bau keringat laki-laki. Sehingga perempuan pada masa ovulasi cenderung akan lebih tertarik pada bau keringat laki-laki tertentu dibanding perempuan yang tidak sedang ovulasi. Perempuan yang sedang tidak ovulasi justru akan menganggap bau keringat laki-laki sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan.

3. MHC (Major Histocompability Complex), peran genetis dalam menentukan pasangan
MHC terdapat pada semua manusia, dan susunan MHC pada setiap manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Kegunaan dari MHC adalah untuk memberikan pertahananan pada tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Dalam satu keluarga, susunan MHC antara anak dengan orang tuanya cenderung sama, sehingga seharusnya pernikahan antar saudara tidak diinginkan terjadi karena MHC antar anggota keluarga biasanya memiliki struktur MHC yang sama. Apabila struktur MHC yang sama menikah maka tidak akan dihasilkan variansi MHC yang berbeda pada keturunan mereka dan anak mereka akan lebih mungkin terkena penyakit. Sehingga pada dasarnya MHC ini juga yang menentukan preferensi seseorang dalam memilih pasangan, meski kita tidak mengetahui susunan MHC setiap orang seperti apa. Tetapi ketika kita sudah tidak begitu tertarik dengan orang yang kita lihat, hal itu menandakan bahwa susunan struktur MHC yang dimiliki orang tersebut tidak sesuai dengan struktur MHC milik diri kita. Biasanya pasangan yang dicari adalah yang memiliki struktur MHC yang berbeda, hal ini juga secara hukum evolusi untuk mempertahankan keselamatan jenisnya atau untuk kebutuhan survival.

4. Women Likes Status, Men Likes physical appearances
Hal yang saya rasa sudah jelas adalah perempuan memang lebih menyukai laki-laki yang memiliki posisi tinggi dalam kelas sosialnya. Posisi tinggi dalam kelas sosial tersebut dapat berupa kekayaan dan jabatan pekerjaan orang tersebut. Memang perempuan lebih selektif dibanding laki-laki yang hanya melihat penampilan fisik saja dalam memilih pasangan, hal ini dikarenakan perempuan yang kedepannya akan mengalami hal yang paling memberatkan dalam suatu hubungan, yakni melahirkan dan merawat anak. Sehingga tidak heran kalau perempuan mencari sosok laki-laki yang kuat dan dapat menghidupi dirinya dan keturunannya.

Ok saya rasa keempat hal itu merangkum apa yang saya dapatkan tentang hukum daya tarik fisik, dan saya rasa banyak hal di luar penampilan fisik yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan. Sedikit tambahan saja sebagai penutup hehehe ternyata perempuan / laki-laki cenderung suka mencari gairah kenikmatan seksual yang baru meski setelah menikah atau dengan kata lain melakukan hubungan seks dengan pasangan lain. Hal ini dikarenakan ada hormon dopamin dalam otak yang memicu untuk mencari kesenangan baru dalam hubungan seksual orang tersebut. Tetapi bukan berarti pasangan yang sudah menikah akan semuanya memiliki keinginan seperti ini dan melakukannya, karena di dalam otak juga terdapat hormon vasopressin yakni hormon yang menekan rasa keinginan untuk mencari kesenangan. Sehingga hormon ini juga berperan dalam kesetiaan pasangan menikah untuk mempertahankan pernikahannya. 

So try to find your happiness in your own way and when you found your happiness, you better treasure that happiness as long as you live :D

Friday, March 1, 2013

How to View Relationships of The Same Sex Couples

Kalau diluar sana seperti di Amerika dan beberapa negara Barat lainnya, hubungan sesama jenis itu sudah biasa...bahkan di Amerika pernikahan sesama jenis ini diperbolehkan dan tidak dilarang. Tetapi kalau disini tentunya pernikahan seperti itu dianggap melanggar hukum dan bahkan dapat diberikan sanksi moral oleh para orang di sekitarnya. Mengapa pernikahan sesama jenis masih dilarang disini? ....ya mungkin alasannya ada banyak mulai dari budaya, agama, dan berbagai faktor lainnya yang mengatakan kalau apa yang dianggap normal disana seperti di Amerika dan negara Barat lainnya dianggap tidak normal disini karena ya memang tidak sesuai.....begitu ceritanya...tetapi daripada membahas itu semua bagaimana kalau kita bahas hubungan sesama jenis ini dari sudut pandang psikologi hehehe :D

Ok kita mulai saja dalam kesempatan kali ini, saya akan berusaha menceritakan apa yang saya dapatkan dalam pertemuan ketiga di kelas perilaku seksual Ibu Henny, yang pertama sebenarnya hubungan sesama jenis bisa terjadi karena adanya orientasi seksual yang berbeda. Nah sebenarnya orientasi seksual itu ada heteroseks, homoseks, dan biseksual. Dalam kesempatan kali ini, yang akan lebih kita dalami adalah orientasi seksual yang homoseks, dimana adanya ketertarikan pada orang lain dengan jenis kelamin yang sama, seperti laki-laki tertarik dengan laki-laki atau perempuan tertarik dengan perempuan. Sebenarnya kalau mau tahu kita ini homoseks atau tidak, dapat dibuktikan dengan alat ukur yang mengukur perilaku seksual milik Kinsey yaitu sebuah skala likert dengan skala poin 7 dan diberi nama Kinsey Scale of Sexual Behavior. Nah kalau itu untuk mencari tahu preferensi perilaku seksual kita kemana, sekarang untuk menjelaskan asal-usul tentang orientasi homoseks ini dapat dibagi kedalam 5 teori besar yakni: (1) Teori Biologis yang mengatakan orientasi seksual seseorang dipengaruhi oleh faktor gen dan keturunan. (2) Teori Perkembangan mengatakan orientasi seksual dipengaruhi oleh pola asuh sewaktu kecil oleh orang tua atau figur orang dewasa. (3) Teori Belajar mengatakan orientasi seksual dipengaruhi oleh penguatan dan hukuman yang dipelajari sewaktu masa kecil. (4) Teori Sosial mengatakan adanya dorongan dari masyarakat menyebabkan orientasi seksual seseorang dapat berubah. (5) Teori Interaksional mengatakan adanya gabungan dari faktor teori biologis, perkembangan, belajar dan sosial menyebabkan orientasi seksual seseorang berubah.

Yap itu intinya dari teori garis besarnya....dan lanjut pada topik permasalahan berikutnya...apakah pasangan sesama jenis lebih bahagia dibanding pasangan beda jenis? jawabannya adalah ya pada beberapa kasus karena pasangan sesama jenis lebih fleksibel dalam menentukan peran gendernya (maksudnya mereka dapat bertukar peran siapa yang bekerja dan siapa yang mengurus rumah tangga) dan alasan lain mengapa mereka lebih bahagia adalah karena mereka lebih berusaha mempertahankan hubungannya dibanding pasangan heteroseksual (karena mungkin bagi mereka sulit mencari pasangan lain yang seperti pasangannya saat ini....setidaknya itu alasan yang saya dengar dalam presentasi tentang hal ini hahaha XD). Selain itu ada hal yang mengejutkan bagi saya, ternyata dalam masalah hubungan seksual, pasangan gay/lesbian lebih santai dalam berhubungan seksual, jadi maksudnya mereka lebih menekankan pada ransangan-ransangan di  titik seksual dibanding mencapai kepuasan seksual....(maksudnya seperti apa? wah itu harus dapat membayangkan maksudnya bagaimana hahaha :D). Meski pasangan sesama jenis lebih bahagia dibanding pasangan lain jenis, mereka (pasangan gay/lesbian) juga lebih depresi atau sedih loh dibanding pasangan heteroseks pada saat pasangannya meninggal di usia yang sudah lanjut.

Jadi sebenarnya apakah kita perlu benar-benar anti terhadap pasangan sesama jenis (gay/lesbian) karena lingkungan negara kita tinggal melarang keberadaan mereka? saya rasa tidak....selama mereka tidak mengganggu dan melanggar etika sebenarnya kita tidak perlu benar-benar anti bahkan sampai phobia terhadap keberadaan mereka....karena justru dengan penilaian buruk ataupun stigma negatif yang kita berikan pada mereka, kita dapat menyebabkan mereka depresi dan bahkan bunuh diri.

So please stop being homophobic or at least stop discriminating them, lets just put all our difference behind because they are human beings too who needs love and happiness in their life.