Friday, March 1, 2013

How to View Relationships of The Same Sex Couples

Kalau diluar sana seperti di Amerika dan beberapa negara Barat lainnya, hubungan sesama jenis itu sudah biasa...bahkan di Amerika pernikahan sesama jenis ini diperbolehkan dan tidak dilarang. Tetapi kalau disini tentunya pernikahan seperti itu dianggap melanggar hukum dan bahkan dapat diberikan sanksi moral oleh para orang di sekitarnya. Mengapa pernikahan sesama jenis masih dilarang disini? ....ya mungkin alasannya ada banyak mulai dari budaya, agama, dan berbagai faktor lainnya yang mengatakan kalau apa yang dianggap normal disana seperti di Amerika dan negara Barat lainnya dianggap tidak normal disini karena ya memang tidak sesuai.....begitu ceritanya...tetapi daripada membahas itu semua bagaimana kalau kita bahas hubungan sesama jenis ini dari sudut pandang psikologi hehehe :D

Ok kita mulai saja dalam kesempatan kali ini, saya akan berusaha menceritakan apa yang saya dapatkan dalam pertemuan ketiga di kelas perilaku seksual Ibu Henny, yang pertama sebenarnya hubungan sesama jenis bisa terjadi karena adanya orientasi seksual yang berbeda. Nah sebenarnya orientasi seksual itu ada heteroseks, homoseks, dan biseksual. Dalam kesempatan kali ini, yang akan lebih kita dalami adalah orientasi seksual yang homoseks, dimana adanya ketertarikan pada orang lain dengan jenis kelamin yang sama, seperti laki-laki tertarik dengan laki-laki atau perempuan tertarik dengan perempuan. Sebenarnya kalau mau tahu kita ini homoseks atau tidak, dapat dibuktikan dengan alat ukur yang mengukur perilaku seksual milik Kinsey yaitu sebuah skala likert dengan skala poin 7 dan diberi nama Kinsey Scale of Sexual Behavior. Nah kalau itu untuk mencari tahu preferensi perilaku seksual kita kemana, sekarang untuk menjelaskan asal-usul tentang orientasi homoseks ini dapat dibagi kedalam 5 teori besar yakni: (1) Teori Biologis yang mengatakan orientasi seksual seseorang dipengaruhi oleh faktor gen dan keturunan. (2) Teori Perkembangan mengatakan orientasi seksual dipengaruhi oleh pola asuh sewaktu kecil oleh orang tua atau figur orang dewasa. (3) Teori Belajar mengatakan orientasi seksual dipengaruhi oleh penguatan dan hukuman yang dipelajari sewaktu masa kecil. (4) Teori Sosial mengatakan adanya dorongan dari masyarakat menyebabkan orientasi seksual seseorang dapat berubah. (5) Teori Interaksional mengatakan adanya gabungan dari faktor teori biologis, perkembangan, belajar dan sosial menyebabkan orientasi seksual seseorang berubah.

Yap itu intinya dari teori garis besarnya....dan lanjut pada topik permasalahan berikutnya...apakah pasangan sesama jenis lebih bahagia dibanding pasangan beda jenis? jawabannya adalah ya pada beberapa kasus karena pasangan sesama jenis lebih fleksibel dalam menentukan peran gendernya (maksudnya mereka dapat bertukar peran siapa yang bekerja dan siapa yang mengurus rumah tangga) dan alasan lain mengapa mereka lebih bahagia adalah karena mereka lebih berusaha mempertahankan hubungannya dibanding pasangan heteroseksual (karena mungkin bagi mereka sulit mencari pasangan lain yang seperti pasangannya saat ini....setidaknya itu alasan yang saya dengar dalam presentasi tentang hal ini hahaha XD). Selain itu ada hal yang mengejutkan bagi saya, ternyata dalam masalah hubungan seksual, pasangan gay/lesbian lebih santai dalam berhubungan seksual, jadi maksudnya mereka lebih menekankan pada ransangan-ransangan di  titik seksual dibanding mencapai kepuasan seksual....(maksudnya seperti apa? wah itu harus dapat membayangkan maksudnya bagaimana hahaha :D). Meski pasangan sesama jenis lebih bahagia dibanding pasangan lain jenis, mereka (pasangan gay/lesbian) juga lebih depresi atau sedih loh dibanding pasangan heteroseks pada saat pasangannya meninggal di usia yang sudah lanjut.

Jadi sebenarnya apakah kita perlu benar-benar anti terhadap pasangan sesama jenis (gay/lesbian) karena lingkungan negara kita tinggal melarang keberadaan mereka? saya rasa tidak....selama mereka tidak mengganggu dan melanggar etika sebenarnya kita tidak perlu benar-benar anti bahkan sampai phobia terhadap keberadaan mereka....karena justru dengan penilaian buruk ataupun stigma negatif yang kita berikan pada mereka, kita dapat menyebabkan mereka depresi dan bahkan bunuh diri.

So please stop being homophobic or at least stop discriminating them, lets just put all our difference behind because they are human beings too who needs love and happiness in their life.

No comments:

Post a Comment